News Ticker

image slider by WOWSlider.com v9.0

Kenapa Tuhan Menciptakan Kecoa?

Kali ini postingan gue pendek aja yak, biar kalian bisa dapet waktu lebih panjang untuk merenungi kejombloan kalian di malam minggu yang indah ini :v.


Gue adalah satu dari sekian juta orang yang takut dan geli sama kecoa, yang diem, ngerayap, apalagi yang terbang. Pernah gitu kaki gue digelitikin sama si kecoa, tapi untung gue masih bisa ngendaliin gerak-gerik gue.

Sampai suatu saat gue mikir, kenapa Tuhan nyiptain binatang semacam ini.

Gue berusaha mikir, dan tidak menemukan satupun jawaban yang masuk akal bagi diri gue sendiri. Malah pikiran gue nyeleweng ke makanan dan lain sebagainya :v.

Sebagai generasi milenial, gue mencoba untuk tanya ke mbah gue yang pinternya warbyasah, Mbah Google. Dan... singkat cerita gue menemukan alasan yang bisa gue terima dengan akal sehat.

Kurang lebih kayak gini.

Tuhan nyiptain kecoa itu untuk keseimbangan ekosistem. Masih inget sama pelajaran SD tentang rantai makanan? Nah, dengan adanya kecoa, kecoa dapat nyeimbangin itu yang namanya rantai makanan.

Emang ada hewan yang mau makan kecoa?

Ada! Berdasarkan jawaban dari mbah gue yang super pinter tadi, kecoa bisa dimakan sama burung, mamalia kecil, dan amfibi. Artinya apa? Kecoa yang kita anggap menjijikan dan merugikan, ternyata bermanfaat buat makhluk hidup lain.

Apa yang bisa kita petik dari sini?

Ada satu pelajaran yang bisa gue petik di sini. Sebagaimanapun kamu menganggap dirimu buruk, hina, useless, dan lain sebagainya, kamu pasti punya kelebihan dan yang pasti bermanfaat buat orang lain. Begitu juga sebaliknya, jangan menganggap orang lain buruk, hina, useless, dan macem-macem, karena tiap orang pasti punya kelebihan dan 'manfaatnya' masing-masing.

Ah, akhirnya sisi bijak gue bisa keluar juga. Wkwkwkwkwk.

Dah sampe sini aja, kan gue janji ngasih postingan yang pendek. Nanti kepanjangan lagi. Ngehehehehe. Sampai ketemu minggu depan! :D

Komen dong h3h3h3h3

2 Komentar

  1. Sama halnya dengan nyamuk. Kenapa Tuhan menciptakan nyamuk, padahal nyamuk sendiri merugikan manusia (baca: biang penyakit malaria dan demam berdarah). Jawabannya sama, untuk menyeimbangkan rantai makanan. Dan nyamuk tadi, di makan sama cicak. Sebenernya ini udah jadi rahasia umum, sih, dan benar. Setiap hal yang dianggap remeh, malah pasti punya kegunaan juga. Ini cuma soal sudut pandang. :)

    BalasHapus

*Dengan ngasih komentar, artinya kamu setuju sama peraturan (TOS) blog ini loh ya :D.