News Ticker

image slider by WOWSlider.com v9.0

10 Cara Menghadapi Orang Tua yang "Cerewet" atau "Ngomelan"

Beberapa hari ini postingan saya agak kacau timingnya. Yang awalnya update setiap hari Sabtu, diganti ke hari lain. Maklum, saya bukan cuma seorang blogger, tapi saya juga masih seorang pelajar SMP.

Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya diberi orang tua yang begitu sabar mendidik saya sebagai anak. Kita sebagai anak juga harus menghormati orang tua yang mendidik kita selama ini. Betul para anak-anak?

Awalnya saya bingung mencari "tutorial" ini. Hmm.. oke lah, saya coba untuk menjelaskannya.

1. COBA PERIKSA KONDISI ORANG TUA KALIAN
Kondisi orang tua yang capek, yang kondisi keuangan lagi mencekik, dan lain sebagainya, dapat membuat orang tua kalian pada "jealous". Kalian para anak-anak harus memahami kondisi orang tua kalian. Kalau orang tua kalian memperhatikan kondisi kalian, kalian harus memperhatikan keadaan orang tua kalian.

2. INTROPEKSI DIRI KE DALAM DIRI KALIAN
Semua berbalik ke dalam diri kalian. Semua yang ada di dalam diri (hati) kalian hanya Anda dan Tuhan sendiri yang tau. Jadi, intropeksi diri kalian.

3. MEMINTA MAAF KEPADA ORANG TUA
Setelah kalian sudah intropeksi diri kalian, jika kalian menemukan kesalahan kepada orang tua kalian, segera minta maaf kepada ortu kalian! Kalau kalian merasa kalian ga ada salah kepada ortu kalian, minta maaflah juga kepada orang tua kita. Mungkin kita punya salah yang kita tidak sadari kepada ortu kalian.

4. BAWALAH DALAM DOA
Jika kalian sudah lakukan 3 langkah di atas tapi masih tetap, ya bawa saja kepada Tuhan. Bukan dalam arti suruh ortu kalian mati loh ya... maksudnya doakan ortu kalian. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

5. GADIS (oranGtua jAngan DISepelekan)
Mungkin orang tua kalian ngomel atau marah soalnya kalian "menyepelekan" orang tua kalian. Jadi, di mata kalian orang tua ga ada arti apa-apa. Jadi, kalian yang punya sifat kayak gitu, cepet ubah!

6. JAMBAN (JAngan MemBANtah)
Sekali kalian membantah, hati orang tua kalian (terutama ibu) seperti disobek-sobek. Orang tua akan merasa bersalah. Karena orang tua ingin membahagiakan Anda, eh kalian ga mau. Kan aneh.

7. IKUTI APA YANG ORANG TUA ANDA MAU
Orang tua pasti ingin membuat anaknya senang dan tidak ada maksud jahat kepada anaknya. Jadi, ikuti apa yang orang tua Anda mau.

8. UBAH SIKAP ANDA
Orang tua kalian cerewet untuk mengubah sikap Anda sebagai anak. Orang tua ingin mendidik Anda untuk menjadi pribadi yang baik dan sukses. Jadi, cobalah untuk bekerjasama dengan orang tua Anda dengan mengubah sikap jelek Anda.

bentar-bentar. Tambah serius aja ya.
btw, banyakan buat anak-anak ya. Oke, 9 dan 10 buat orang tua ya bapak-bapak, ibu-ibu...

9. COBA JADILAH ORANG TUA YANG SEDIKIT BERKURANG CEREWETNYA
Bapak-bapak ibu-ibu... coba lah Anda merubah sikap Anda... mendidik anak boleh saja, tapi juga perhatikan keadaan jiwa anak Anda yang setiap hari Anda "omeli".

10. COBA CARI APA YANG ANAK ANDA INGINKAN
Ya, apa salahnya mencari apa yang anak Anda inginkan. Tapi, jangan dituruti terus, juga kadang-kadang jangan dituruti. Karena pada saat besar, jika Anda menuruti terus apa yang menjadi keinginan anak-anak, mereka akan terus menuntut dan Anda juga yang dirugikan.

Mungkin itu semua cara-cara bagi anak dan orang tuanya untuk memperbaiki hubungan. Semoga berhasil ya...

Salam, cokelat hangat! *eh

Komen dong h3h3h3h3

25 Komentar

  1. Gimana cara hadapi kalau km sdh lakukan hal benar tapi masih disalahkan... km cari duit buat org tua tapi org tua kamu masih ngomel.dia ingin km hidup sesuai kemauannya sdgkan km ada kehidupan pribadi juga.km sdh bersabar selama ini.tapi apapun yg km lakukan adalah salah.gimana jika km ingin sekolah tapi dilarang sama org tua.pdhal km ada cita2 yg ingin dikejar.kamu ingin kerja diluar tapi dilarang org tua padhal km gak dikasi uang juga oleh org tua dan pasti kita merasa malu kan sdh berumur tp blm kerja.sepertinya menganggap kita gak mampu dan tetap anak kecil selamanya.kesempatan membuktikan saja gak pernah diberikan.jika kita mencuri kesempatan agar bs lebih baik malah dijatuhkn mental kita dan tdk didukung dan didoakan.(direstui) bukankah doa org tua itu penting???nah kalau kita ingin berusaha cari uang tapi tdk direstui.gimana kalau sy tdk memperdulikan dan lakukan saja,walau hati org tua sakit??asal sy mencoba dl buat sukses.gimana menurut anda?menghadapi org tua yg demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, sebenernya saya masih pelajar. Tapi saya akan berusaha untuk menjawabnya menurut pandangan saya.

      Menurut saya, orang tua Anda melarang Anda untuk sekolah/berkerja/apapun itu mungkin ada sebab-sebab tertentu yang kita tidak pahami. Saya yakin tidak ada orang tua yang mau menjatuhkan anaknya sendiri.

      Untuk pertama-tama tenang kan diri Anda terlebih dahulu. Kemudian mungkin ikuti saja kemauan orang tua Anda, nanti kalau sudah agak lama... baru Anda ngomong pelan-pelan, apa maksud dan keinginan Anda kepada orang tua Anda. Saya yakin orang tua Anda pasti akan mengerti.

      Kuncinya hanya satu sih: komunikasi :D. Semoga bermanfaat dan tetap semangat!

      Hapus
    2. Kalau gw kaburdari rumah bro, ortu kita keras nyumpah nyumpahin kita , kita nya hati2 di luar sana, yg penting serius sama apa yg mau di kejar, gw kerja di amerika, pas gw balik bawa duit banyak ortu gw ga komen tuh hehe

      Hapus
    3. Kalau gw kaburdari rumah bro, ortu kita keras nyumpah nyumpahin kita , kita nya hati2 di luar sana, yg penting serius sama apa yg mau di kejar, gw kerja di amerika, pas gw balik bawa duit banyak ortu gw ga komen tuh hehe

      Hapus
    4. Saya mencoba memahami anda ...menyenangkan ortu itu kewajiban dan harus dan harus...
      Tapi tidak ada salahnya kamu juga menyenangkan dirimu dan masa depanmu (selama tujuan baik dan visi serta misi yg jelas lho ya...)
      Ortu jg manusia kok tdk mungkin tdk ada salahnya dan anda juga bukan robot yg terus menuruti kemauan sang "pembuatnya" (ortu).
      Lakukan bagianmu dlm menghormati ortu tapi anda juga harus kejar masa depanmu yg terbaik dan menyenangkan diri juga perlu menurut saya selama masih dalam koridor yg baik dan tujuan yg baik..

      Hapus
  2. Bagaimana cara menghadapi orang tua yang hampir setiap hari membandibgkan dengan adik ? Saya sudah berusaha untuk tidak menyepelekan orang tua, menjalankan yang mereka minta, tapi ibu saya selalu meremehkan apa yang aku lakukan.. Justru dia membandingkan ku dengan adikku. Contoh saja : adikku laki2 memang saya akui ketika membersihkan rumah lebih bersih daripada saya, Suatu saat ibu saya membandingkan ku bahwa beres2 rumah gak sebersih adekku. Akhirnya saya trima kritikan itu buat lebih bersih dan teliti ketika beresin rumah, tapi hasilnya masih dibandingin terus. 2/3x kritikan saya masih diam dan berusaha sebaik mungkin. Tapi akhirnya saya memendam semua sendirian dan setiap dibanding2kan saya merasa sakit hati dan sering menangis.
    Saya ingin bercerita uneg2 saya ke ortu tapi ortu saya bukan pendengar yg baik, makannya sejauh ini saya memendam semua sendirian ketika saya dibandingkan, diremehkan, malah kadang tidak dihargai padal saya sudah berusaha menjalankan apa yang mereka minta dan saya butuh solusi , sikap apa yg harus saya lakukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, mohon maaf kalau baru bisa balas sekarang :)

      Menurut saya, Anda harus menonjolkan apa yang menjadi kelebihan Anda dibandingkan dengan adik Anda. Mungkin orang tua Anda ingin menyenangkan adik Anda, bukan berarti meremehkan Anda. Mungkin kedua orang tua Anda menganggap Anda lebih dewasa dan bisa mengalah dengan adik Anda, dan itu wajar.

      Mungkin Anda bisa mulai mencari teman curhat, untuk meluapkan semua emosi Anda. Tidak baik memendam benci dan amarah.

      Tetap semangat, jangan putus asa, dan saya yakin, akan ada kunci untuk menyelesaikan masalah ini :)

      Hapus
    2. Kalau dibaca secara mendalam, ortu kathrina itu sayang anda & adik anda. berhubung mungkin adik anda yang secara umur lebih muda & mengerjakannya mungkin lebih baik bukan berarti ortu anda tidak sayang & menyepelekan anda, bisa jadi anda lebih baik dalam mengerjakan yang lain, mungkin ortu anda memotivasi kepada sdr agar lebih baik karena anda lebih dewasa, dalam basa jawanya agar ngemong(memberi contoh), selalu berpositiflah.
      nah anda mengatakan anda ingin cerita tapi sdr sudah menjudge kalau ortu anda bukan pendengar yg baik, bagaimana bisa tau kalau belum mencoba. ketika kita waktu bayi dari merangkak kemudian berjalan dan bisa berlari dari mana caranya kalau kita tidak coba? perhatikan ada siapa waktu momen2 tsb, ya tentu saja ortu kita.
      Percayalah tidak ada orang tua yang tidak ingin anaknya menjadi orang yang lebih baik, bahkan lebih baik dari dirinya sendiri.
      ada waktunya anda akan merasakan menjadi & merasakan menjadi orangtua.
      dari Ayah muda & anak pertama dari 3 bersaudara.

      Hapus
    3. Saya Yakin Kalau Orang Tua Ingin Yang Terbaik Bagi Anaknya, makanya saya bicara sekarang, terkadang orang tua mempunyai sifat "sok tau" padahal saya sudah berumur 18 tahun kenapa dia masih memaksakan kehendaknya, ini bukan masalah apa yang baik bagi saya, melainkan ini masalah selera,bakat,pengalaman,minat,dan cara sukses antara ibu dan anak yang berbeda. Lah pokoknya I hate and love my mother at the same time, sucks..

      Hapus
    4. Saya Yakin Kalau Orang Tua Ingin Yang Terbaik Bagi Anaknya, makanya saya bicara sekarang, terkadang orang tua mempunyai sifat "sok tau" padahal saya sudah berumur 18 tahun kenapa dia masih memaksakan kehendaknya, ini bukan masalah apa yang baik bagi saya, melainkan ini masalah selera,bakat,pengalaman,minat,dan cara sukses antara ibu dan anak yang berbeda. Lah pokoknya I hate and love my mother at the same time, sucks..

      Hapus
    5. Kalau menurut saya jangan diambil pusing, kejar karir, tujuan hidupmu, masa depanmu sebaik mungkin,semua itu bukan untuk menyaingi adikmu lho ya..tapi untuk kebaikanmu sendiri, masalah ortu membandingkan kita tdk bisa mengubah pola pikir ortu kita yg terbaik adalah kejar impianmu sendiri tanpa harus sedih karena merasa dibanding2kan. Ada kalanya kamu ngomong didepan kaca ucapkan kata2 yang membangun hidupmu sendiri..
      Karena iri, sedih itu merusak hidupmu dan membuat kamu tdk semangat dalam menjalani hidupmu. Endingnya kamu yg dirugikan..cuek aja , beri yg terbaik dan kejar cita citamu

      Hapus
  3. Bagaimana cara menghadapi sifat orang tua yang tidak ingin mendengarkan saran anaknya sama sekali. Jika kita memberi saran contoh : bagaimana kalau ini, ini, ini pasti jawabannya aaaa,sudahlah,pura pura tidak dengar dll. Bagai mana kalau begitu sarannya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba saya jawab ya.. :)

      Saya yakin orang tua Anda bukan sama sekali tidak ingin mendengarkan saran dari Anda. Saya yakin ada beberapa saran Anda yang juga diperhatikan oleh orang tua Anda, tapi seakan tidak didengarkan.

      Menurut saya, mungkin.. orang tua Anda sedang dalam tekanan (ada masalah.. atau apapun itu), jadi memerlukan waktu untuk tidak mendengarkan orang lain atau ingin didengarkan. Jadi, saran siapapun bisa saja ditolak, bahkan anaknya sekalipun. Atau juga.. mungkin (mohon maaf) keadaan anak di keluarga itu dianggap sepele, jadi jarang didengarkan.

      Saran saya, mending Anda diam saja dulu. Ambil waktu yang tepat, baru beri tahu saran Anda dengan baik, jangan dengan nada yang keras/membentak-bentak. Kalau tetap tidak didengarkan, mending Anda memberikan saran Anda saat ditanya saja. Masalah diterima atau tidak itu bukan urusan Anda lagi.. :)

      Semoga menjawab.. :D

      Hapus
    2. Weiiiish ...
      Kereeen jawaban solusinya !.

      Rupanya kamu punya bakat jadi seorang psikolog, Mike ..

      Hapus
  4. Based on pengalaman pribadi nih, Vid? Hahahaha. Asli banget yang nomer 8! Mungkin orangtua cerewet karena, ya, mau mengubah sikap anaknya yang jelek.
    Oh iya! Terus, kalau sometimes udah 'deal' gitu sama ortu, tapi sekali-sekali doi tetep cerewet dan itu malah makin parah, gimana tuh, Vid? :))) Apa suruh baca blog ini aja kali ya? Hahaha.

    Btw, thankyou ya tips-tipsnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, ya gak lah.

      Kalau gitu, inget aja pepatah ini: "Mohon bersabar, ini ujian." :D

      Hapus
  5. kalau ortu gue karena faktor usia sih. kerasa banget, makin tua makin bawel. tapi gemesin :')

    BalasHapus
  6. Kalo ibuku itu emang dasarnya cerewet. Kalo aku marah, baru ibuku mulai diem. Soalnya aku udah ngelakuin yang bener. Di satu sisi, ibuku orangnya detail banget. Cuman berasa kayak orang tolol kalo pas mengerjakan masak didikte terus. Padahal udah tau secara urutannya. Makanya lebih suka kalo dirumah sendirian, terus masak apa saja sesuka hati. Bebas bereksperimen. Tidak dipaksa harus begini ato begitu. Soalnya cara masak yg modern kan lebih bervariasi. Tapi ibuku nyalahin terus. Akhirnya jadi males masak kalo dirumah. Nggak pernah nyambung. Seleranya beda. Dan ibuku itu termasuk tipe orang yg anti perubahan. Makanya sering cekcok kalo dirumah. Jadi gak betah. Hmmm, rasanya jadi sedih. Terus naik motor sambil nangis. Apalagi aku kan punyanya cuma ibu, cuz ortu cerai sejak aq umur 2 tahun.

    BalasHapus
  7. wow sama kek saya buka laptop berjam2 padahal dah bilang lagi ngerjain tugas dikira main game ato cuma lagi nonton film terus pergi keluar ke rumah kawan dah bilang mau ngerjain tugas kelompok dikira lagi nongkrong2 ga jelas .susah dan repot punya orang tua kek gini dan ngeselin juga

    BalasHapus
  8. Wwwkkkkkkk :D!

    Bisaan sih kamu bikin singkatan Gadis dan Jamban, Mikeeeee ...

    Aku sempat mengeryitkan alis, loh apa itu kok ada tulisan gadis dan jamban ...
    Setelah kubaca baru ngeh apa artinya 😅

    BalasHapus
  9. Orang tua ngomel, orang tua cerewet itu demi kebaikan si anak, kalau

    anaknya laki - laki mah si orang tua gak terlaku cerewet, tapi kalau

    anaknya cewek dan anak kedua kayak saya, Wah? orang tua harus cerewet

    super duper estra.

    BalasHapus
  10. Untuk tips no.1, 5, 6 menurut saya bener banget gan... Kok jadi sedih ya gua gan wkwkwk.. huhuhu

    BalasHapus
  11. Tulisannya lengkap banget, keren. Pengen juga nulis kaya gini

    BalasHapus

*Dengan ngasih komentar, artinya kamu setuju sama peraturan (TOS) blog ini loh ya :D.