News Ticker

image slider by WOWSlider.com v9.0

Mari Berpuisi: Mengumbar Pikiran



Tumpahan Imaji
Karya Michael David

Kereta terbang tadi kulihat
Berjalan penuh ketidakpastian
Ke kanan tidak, ke kiri tidak
Menggambarkan lintasan imaji yang tak tentu arahnya

Gema apa itu?
Tunggu, kenapa ada keriuhan di depanku?
Yang satu kawanan gajah, yang satu kerumunan semut
Semut berteriak, gajah diam saja
Ada apa dengan gajah?
Mereka hanya sibuk dengan rumput mereka!

Ada seorang pemasak handal
Yang sekarang kulihat sedang menggila
Adonan yang ia campur berwarna-warni
Terlihat lezat, namun ujungnya belatung
Ada apa dengan belatung-belatung itu?
Bukan, kata mereka yang salah adalah ulat yang ada di dedaunan!

Bukan soal apa yang tak pasti
Bukan soal apa yang mereka pentingkan
Bukan soal salah-menyalahkan
Tapi ini soal ketidakadilan!
Bukan apa-apa
Akan kupastikan ini hanyalah bayanganku saja!

- - -

Benarkah Aku Sendirian?
Karya Michael David

Kadang aku tak mengerti
Kenapa ada sesosok lain di pikiranku
Dia begitu dingin, begitu beku
Api pun terdiam melihatnya
Asap-asapnya pun beku karenanya

Coba kudekati sosok itu
Ia pun ikut menjauh
Malah menjauh tanpa arah
Ia malah masuk lebih dalam ke lembah kelam ini
Bingung, sungguh bingung aku!

Tak kusadari
Aku pun ikut masuk ke dalam lembah itu
Di situ aku melihat yang lain juga bersama yang lain
Saling mengikuti, namun tak saling paham
Siapakah dia?
Sungguhkah dia nyata?
Tunggu dulu, lembah apa ini?

- - -

Dang Ding Dong
Karya Michael David

Dang, ada apa?
Apa ada Ding di dalammu, Dang?
Yang kulihat hanyalah Dong!
Dong yang sedang ada denganmu, Dang!

Ding, kenapa kau?
Sudah, lepaskan Dang
Dia sudah tak menggenggammu lagi!
Asal Ding tahu, Dong sekarang sedang mengintaimu!

Dong, apa kabar?
Ding harap Dong tahu
Bahwa Ding sekarang tersesat
Dan Ding tak bisa keluar, Dong
Tolong aku Dong!
Lepaskan tali ini, Dong!
Ding bersumpah akan berikan Dang padamu!
Aku mohon, Dong, lepaskan!
Dong, hmm hmm hmm hmm!

- - -

Isi Otak Tengah Malam
Karya Michael David

Di kasurku kuberbaring
Menatap langit, merasa bumi
Pikiranku lepas dari tubuhku
Ia membuka pintu kamarku dan pergi
Jiwaku pun terbawa olehnya

Aku dibawanya melihat sebuah fantasi
Ada banyak orang di sana, namun tak ada satupun yang sempurna
Ada yang tidak memiliki tangan, ada yang tidak memiliki kaki
Namun aku melihat banyak singa yang sujud menyembah mereka
Anehnya, aku yang sempurna tubuhku hanya didekati seekor belalang
Ya, hanya didekati, lalu ditinggal

Aku melihat pikiranku sedang duduk-duduk
Aku juga melihat ada badai
Lalu aku mendengar segema suara
"Duduklah bersamaku, duduklah..."
Aku malah menjadi takut, sungguh takut
Aku terbawa angin dari badai itu
Lalu aku terkejut dan bangun dari tidurku

Aku tak tahu aku di mana sekarang
Sekelilingku putih!
Ada apa ini?
Ada seorang yang bertopi putih di sampingku sedang menemaniku
Ada seorang yang lain yang berjas putih
Aku di mana?
Tunggu, apa ini imajinasiku?
Pikiranku, kau di mana?
Aku, kau di mana?

- - -

Alunan Musik Malam
Karya Michael David

Dengungan telah kuhasilkan
Dari petikan-petikan syaraf yang ada di otakku
Nada-nada telah tersusun rapi
Menemani malamku yang sunyi ini

Terus terdengar dalam batin
Gema petikan dalam kalbu
Menuliskan kenangan yang pernah muncul
Namun tak nyata dan tak pernah ada

Gambaran musik itu terus terpampang
Ia menggambarkan kegundahan yang ada dalam asa
Daging busuk itu sedap bagiku, namun bagimu mungkin tidak
Bagiku itu merdu, mungkin bagimu tidak

Memantik yang pernah muncul, merasa yang pernah timbul
Mencari arti dari nada-nada yang kudengar
Mencoba meresapinya
Namun, malah aku yang terjatuh dalam nostalgia tak berkesudahan

Komen dong h3h3h3h3

0 Komentar