Selamat datang di malam puncak kejonesanmu, mblo. Kali ini gue bakal sharing sesuatu yang menurut gue ini adalah pengalaman terburuk seumur hidup gue dan gue gak bakal melupakan ini. Hampir 5 bulan gue dan teman-teman gue yang sederajat kelas 9 disiksa habis-habisan. Otak kita itu kayak diperas-peras sampai kering tak berair.
Penyiksaan ini berawal pada tahun baru 2017. Jujur aja gue ga sebegitu senang saat tahun baru kemarin, karena gue tau apa yang bakal gue hadepin. Apalagi kalau bukan US, UNBK, dan kawan-kawannya. Ya, jujur aja gue ga siap waktu itu. Gue kepikiran dari pagi sampai malem. Kadang gue ga bisa tidur, tapi kalo capek banget ya pasti tidur dengan pulas :v.
Oke, lanjut.
UKL pertama dimulai. Bulan Januari, tapi gue lupa tanggalnya. Baidewei, kalian udah tau UKL kan? Kalo ga tau, Google sana gih. Eh iya, jangan tutup dulu blognya dong. Ya wes, sini tak jelasin. UKL itu singkatan dari Uji Kompetensi Lulusan. Gue ga tau ini hanya sebutan Try Out yang diubah atau gimana, yang pasti UKL ini memberikan latihan seputar materi yang akan diujikan pada UNBK. Jadi ada Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. Awal UKL, nilai gue ga seberapa memuaskan. Mungkin karena itu, karena gue ga siap. Juga gue belum mengetahui bagaimana bentuk soal yang akan diujikan.
Setelah itu UKL kedua berjalan. Hasilnya juga sama, kurang memuaskan. Terutama di Matematika dan IPA. Jujur, gue lemah di 2 pelajaran itu. Sehingga itu yang membuat gue memilih jurusan IPS nanti waktu SMA. Tapi, anehnya, waktu gue tes Psikologi pas kelas 8, gue lebih diarahkan ke jurusan IPA. Oh Tuhan, bimbinglah hambaMu ini Ya Tuhan...
Setelah itu ada UPRAK a.k.a Ujian Praktek. Syukur, UPRAK kali ini, di beberapa mata pelajaran, gue dan temen sekelas gue diperbolehkan untuk berkelompok. Dan, UPRAK kali ini terasa lebih singkat karena ada beberapa mata pelajaran yang digabung. Misal UPRAK IPA digabung dengan UPRAK TIK. IPA-nya disuruh buat percobaan, TIK-nya disuruh buat video dari percobaan itu.
Tak berapa lama, US atau Ujian Sekolah dimulai. Udahlah, yang pasti Matematika SUSAH. AMPUN. Yang lain, soalnya lumayan lah ya. Lumayan membingungkan.
Dan... ini yang paling ga enak. Gue baru tau kalo bakal ada USBN pas mau dekat-dekat USBN. Ya, kurang lebih 1 bulan lah. Jujur, gue ga ada persiapan sama sekali. SAMA SEKALI. Gue udah hampir putus asa, mengingat USBN ini yang diujikan materi hafalan, seperti Agama, PKn, dan IPS. Terutama di PKn dan IPS, gue lemah. Eh, sebelum lanjut, kalian tau kan USBN itu apa? USBN itu sebenernya sama kayak US alias Ujian Sekolah, tapi dipegang sama Dikbud. Gue ga tau jelasnya dipegang Dikbud daerah (provinsi/kota) atau Dikbud pusat.
Try Out USBN dilakukan 2 kali kalau ga salah. Nilai gue ga tau, karena sampai sekarang ga diumumin. Akhirnya gue berpasrah aja, gue fokus selama 1 bulan ke USBN dan melupakan UNBK sejenak. Gue belajar dari beberapa buku yang pastinya tebel bingitz. Otak gue mulai memanas dan memanas. Sampai pada USBN 3 hari. Hari pertama Agama, hari kedua PKn, dan hari ketiga IPS. Setelah USBN, gue seakan dilepaskan dari borgol sejenak, terus semenit kemudian diborgol lagi. Gue terima edaran, dan sialnya beberapa hari kemudian gue Try Out UNBK. "Ya Tuhan, kapan penyiksaan ini berakhir?" tanya gue dalam hati.
Kalau ga salah ya bro n sis, ada 2 kali Try Out UNBK. Hasilnya... ga tau. Belum juga diumumin sampai sekarang. Ya udah lah ya.
Sampai pada puncaknya, yaitu UNBK.
"OH NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!" Teriak gue dalam hati pas hari Senin, 1 Mei. LOOK AT YOUR CALENDAR, MIKE! WAKE UP, MIKE.. WAKE UUUP!
Hari Pertama
Hari pertama yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Awal masuk ruangan, tak lupa gue berdoa. Meminta penyertaanNya. Waktu gue login, trouble pada sistem terjadi. Trouble dengan jenis yang sama terjadi di beberapa komputer lain. Ada yang satu baris trouble semua, ada yang cuma setengah baris, bahkan ada yang cuma segelintir. Karena TS (Technical Support) cuma 3 orang, akhirnya terpaksa sistem harus dimatikan dari server alias restart. Jadi, yang telanjur masuk dan bisa langsung mengerjakan pun juga mati. Tapi tenang, soal yang sudah dijawab jawabannya langsung disimpan jadi tidak hilang. Setelah trouble yang memakan waktu hampir setengah jam itu, semuanya berjalan lancar.
Hari Kedua
Matematika. OH NO. Ya udah lah, pasrah aja. Sistem berjalan lancar. Saat sudah selesai UNBK Matematika, gue senengnya minta ampun. Gue pikir gini, "YAS UJIAN MATEMATIKA TERAKHIR DI SMP!" But, wait dude... Senior High's Mathematic is waiting for you...
Setelah itu gue belajar buat hari selanjutnya. Bahasa Inggris. Jujur, gue kepikiran. Keadaan ini tambah diperparah dengan comment seorang guru gue yang terzhayang di profile picture FB yang baru gue upload.
Hari Ketiga
Bahasa Inggris. Ya, I can do it lah ya. Tapi gue juga heran, UNBK Inggris ini lebih membingungkan dari Try Out-Try Out sebelumnya. Entah kenapa ya. Ya, akhirnya gue jawab se-otak gue mau. Sampai pada akhir, guru TS ngomong sama kita para muridnya yang terchintah.
"Anak-anak, jangan pulang dulu. Server pusat tiba-tiba offline. Kita masih berusaha nunggu sampai server pusat online dan jawaban kalian bisa di-upload."
Cobaan apa lagi ini. Jujur, gue langsung takut kalau ada apa-apa dengan jawaban gue. Bisa aja jawaban gue hilang, sehingga gue ngulang di sesi kedua. Setelah beberapa menit ketegangan, server pusat online kembali dan jawaban bisa di-upload. Puji Tuhan!
Hari Keempat
Sebelum hari keempat, masih ada 3 hari free. Kan UNBK kali ini jadwalnya loncat, yaitu tanggal 2, 3, 4, dan 8 Mei. Gue berniat untuk istirahat sejenak. Tapi mau gimana, tepat gue mau istirahat, gue mesti kepikiran sama UNBK IPA. Akhirnya gue memutuskan untuk belajar dengan tekun dan rajin layaknya murid pandai selama 3 hari itu. Sampai menjelang hari H, semua berjalan dengan lancar. Tapi tingkat kesusahan soalnya 11-12 sama Matematika.
After that, I'm officially FREEEE!
Gue ga seberapa khawatir dengan hasil yang akan gue raih. Menurut gue, yang penting itu usaha. Apapun yang terjadi, nilai berapapun yang muncul, yang penting kita sudah menjalani seluruh bagian dari proses ini dengan baik.
So... inilah akhir sebuah perjuangan. Tiga tahun yang sungguh melelahkan, tapi menyenangkan. Bentar lagi bakal pisah sama guru-guru dan temen-temen yang super kece. I'll never forget you all, I promise!
16 Komentar
WAHAHAHAHA. Kita senasib! Kalo sekolah gue sih agak unik. Kita upraknya dari semester 1, makanya dari akhir tahun 2016 gue belum sempet nulis karena kecapean belajar haha :D AKhirnya nih ya udah bebas! :)) Setau gue sih ya, yang 2 kali tryout UNBK itu cuma sebagai simulasi, jadi buat kita belajar berbasis komputernya aja, gak dinilai haha :D
BalasHapusLah, di sekolah gue try out dimasukin nilai. Kok aneh yak? :v
HapusKalo gua orang nya santai sih, apa lagi sama yang namanya ujian gitu, ga terlalu dibawa gimana-gimana banget, atau tulisan awal lu aja yang terlalu "wow" ya haha
BalasHapusTapi kalo UN emang punya rasa sendiri sih, beda, kayak ada manis-manisnya gitu hehe
Waktu jaman kelas 9 dulu yang paling ditakutin ya Matematika aja, titik, yang lain sih ya biarin lah ya haha
Paling penting belajar(dikit) sih, terus doa, abis itu ya berusaha, kelar dah. Oh iya, selamat ya udah kelar UN nya, selamat(2) naik ke jenjang berikutnya, dimana hal yang menurut lu "mungkin" serem kenyataan nya ga seserem itu sih, tergantung lu nya juga, tetep santai aja bro haha Sekali lagi selamat ya!
mampir juga ya! diansaurs.blogspot.com
Ya emang begitu kenyataannya. Ga tau sih, sekarang kan ujian tahun ini "beda".
HapusIya kenyataan nya banyak orang yang terlalu mikir ini berlebihan, blm tau kabar anak kelas 9 blm kelar UN udah gila kan? Ada juga yang saking mikirin nya malah ga bisa jawab soalnya, untung lu engga.
HapusBeda di "komputer" dan susah dapet bocoran ya haha kayak gua yang dulu ngerasain UN pake kertas bisa ngomong gini ya "Piye kabare? Enak jamanku to" Haha
HAHAHAHAHA :v. Ya bener sih, pikiran yg berlebihan juga ga baik. Tapi ini gue cerita apa adanya :v.
HapusKalau menurut gue, UN lewat komputer justru lebih enak, karena waktu ga habis buat ngarsir jawaban. Yang gue maksud beda itu bentuk soalnya. Bayangin aja, Matematika ada beberapa soal olimpiade. Keren kan? :v
Ya ampun nak, jaman om mah manual....
BalasHapusPake komputer lebih enak loh om, jangan salah... wkwk
HapusNgerjainnya bisa sambil chattingan yah?
HapusNgawur om, yo raiso om. Kalau mindah aplikasi aja udah error sekelas kok :v
Hapussemoga lulus bro!
BalasHapusuntuk hari ketiga kayaknya seluruh anak yang berbasis komputer menahan nafas karena mendadak dari pemerintah offline, sempet ketawa tapi agak miris melihat tampang anak kelas IX yang udah petantang petenteng karena sanggup b.ing mendadak kaku~~
Makanya, pelajaran yang dapat diambil adalah: jangan sombong dulu! HAHAHA =))
HapusAnjay pake komputer , enak ya tinggal klik-klak-klik . Kalo gue dulu masih pake kertas LJK , kertasnya kena keringat setetes aja stresnya setengah mati.
BalasHapusHahahaha tapi gak enaknya pake komputer itu kalau server tiba2 offline. Gila, deg degan tingkat dewa 😂
HapusSebenernya udah siap buat ujian, tapi kalau kendala eksternal kayak offline gimana dong :))
BalasHapusYa berserahlah pada kehendak Yang Esa :v
Hapus*Dengan ngasih komentar, artinya kamu setuju sama peraturan (TOS) blog ini loh ya :D.