HALO MANUSIA-MANUSIA BUDIMAN! Selamat datang kembali di segmen #MikeKurangSehat, sebuah segmen yang membahas segala hal secara abstrak nan di luar akal sehat manusia. Penulis tidak ikut bertanggung jawab jika yang baca ikutan jadi kurang sehat :v.
Di masa-masa pandemi ini, kita semua kudu menyiapkan bekal-bekal makanan "darurat". Salah satu makanan darurat yang harus disiapkan adalah mie instan. Selain murah, mie instan ini lezat, juga sebenarnya gampang untuk membuatnya. Nah, hari ini segmen #MikeKurangSehat akan membahas bagaimana cara memasak mie instan dengan baik dan benar.
Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, ini dia beberapa tipsnya!
Pertama, pastikan dengan benar bungkus yang membungkus mie itu ada gambar mie-nya. Kalo itu udah ada gambar mie-nya, berarti bisa dipastikan isinya memang benar mie. Kalau yang ada gambar sapi, berarti isinya susu sapi. Kalau yang ada gambar HP, ya berarti isinya HP. Kalau yang ada gambar kepala manusia dipotong separuh, berarti isinya...
LAYS! :)
Sumber gambar: www.blibli.com |
Kedua, pastikan kita punya api buat masak. Iya dong, masa mau bikin mie instan pake es batu? Api boleh dari mana aja, boleh dari kompor listrik kalau udah hidup modern, bisa juga dari kompor gas, atau dari kayu bakar kalau masih pakai metode tradisional. Asal jangan pakai api ledakan bom, api roket luar angkasa, apalagi sampai pakai api neraka. Duh, ngeri.
Ketiga, sediakan juga wadah untuk memasak mie tersebut. Boleh pakai wajan, panci, atau apapun sejenisnya. Jangan masak pakai daun pisang, karena kita mau masak mie instan, bukan pepes. Jangan masak juga pakai iman dan kepercayaan masing-masing, karena inget, kita mau masak mie instan, bukan mau doa bersama.
Keempat, sediakan juga pengaduknya. Boleh pakai sumpit, boleh pakai sendok sayur. Jangan pakai daun pepaya, tissue kering, apalagi tangan kosong--kecuali kalo kalian Limbad, ya silahkan sih.
Kelima, setelah semuanya siap, masukkan air secukupnya ke dalam wadah untuk memasak mie-nya. Gunakan air mineral atau air mentah juga bisa. Jangan pakai air selokan, air ludah, air mata, apalagi air mata buaya. Duh, playboy.
Keenam, tuangkan bumbu dan minyak ke mangkok saji dengan benar. Potong bungkus bumbu dengan gunting, lalu tuangkan ke dalam mangkok saji, lalu buang bungkusnya. Jangan kebalik, bumbunya dibuang bungkusnya dimasukin ke mangkok saji. Duh, kebanyakan micin sih.
Ketujuh, masak mie sampai matang, yaitu sampai teksturnya melunak. Biasanya kurang lebih 3 menitan. Ingat, 3 menit, bukan 3 jam. Kita mau bikin mie instan, bukan bikin gudeg. Bukan juga 3 detik. BISA GAK SIH SABARAN DIKIT GITU NAPA?!
Kedelapan, setelah matang, tuangkan mienya ke dalam mangkuk. Kalau yang dimasak adalah mie kuah, maka tuangkan juga airnya ke dalam mangkuk. Jangan kebalik, ntar bumbunya yang dituangin ke mie-nya. TERUS BUAT APA MANGKUKNYA BAMBANK?! Lalu, tuangin mie-nya aja, jangan sama panci/wajannya. Emang panci/wajannya mau dicemil gitu?
Kesembilan, siapkan sendok dan garpu untuk makan mie instan yang berhasil dibuat. Jangan gunakan sendok semen, garpu rumput, apalagi pakai lengannya truk pengeruk. Mau makan mie instan atau bikin proyek jembatan?
Kesepuluh, mie instan siap dibuang. Ngga lah deng, dimakan dong!
Baik, sampai di sini segmen #MikeKurangSehat. Sampai ketemu di postingan-postingan ga jelas berikutnya. Cyaaa~
2 Komentar
astagaaaaah daviiiiiiiid...ku baca ini harus penuh dengan stok kesabaran dong...#tahan tahan hahahhahahahah kacaw deh
BalasHapusitu sendok semen leh uga vid tapi kalau masaknua pakai wajah guedeeeeee buat kapasitaa makan wong seerwe hohooo
#just kidding :Xd
Pertama itu yang penting
BalasHapusApi
Tanpa api
Ga ada rasa mi
Di dunia ini
:D
*Dengan ngasih komentar, artinya kamu setuju sama peraturan (TOS) blog ini loh ya :D.