News Ticker

image slider by WOWSlider.com v9.0

Lawan Asap Sama-sama!

Ijinkan saya di sini berbicara sebagai rakyat kecil, bukan sebagai blogger...


Di sini saya mewakili seluruh warga masyarakat yang ada di daerah yang terkena dampak asap. Saya tidak ingin menyudutkan satu pihak, bahkan menjelek-jelekkan satu pihak tanpa alasan. Karena, saya hanya anak umur 13 tahun yang tidak tau apa-apa, dan ini merupakan hasil pengamatan dari seorang yang berumur 13 tahun.

Bersyukurlah bagi kalian yang masih bisa menghirup segarnya udara di pagi hari dan bisa menikmati indahnya sunshine di pagi hari. Tapi, saudara, teman, sahabat kita yang di sana harus merasakan pahitnya "sampah" udara yang dihasilkan oleh pihak-pihak yang sama sekali tidak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan keuntungan, tidak memikirkan lingkungan sekitarnya, bahkan sesamanya pun tidak mereka pikirkan.

Asap ini bukan sembarang asap. Dia bagaikan seorang pembunuh yang secara diam-diam membunuh mereka, bahkan bisa kita. Bayangkan, bayi yang tidak berdosa pun ikut menjadi korban. Secara tidak langsung, "mereka" mematikan seluruh tanda-tanda kehidupan di daerah sana. Bayangkan saja jika dampak asap ini semakin meluas dan meluas, sampai seluruh Sumatra, Kalimantan, bahkan bisa menyebar ke Jawa, Sumatra, Sulawesi. Sudah berapa ratus bahkan ribu jiwa mereka rugikan karena cuma ingin mendapatkan keuntungan.

Gue sempat berfikir, mau sampai kapan kegiatan merugikan (dan menguntungkan bagi mereka) ini berlangsung. Gue ga mau sampai bertambah lagi korban yang bertebaran di Indonesia kita tercinta ini cuma gara-gara asap.

Kita juga merugikan negara lain yang ada di sekitar daerah yang terdampak asap. Sampai muncul hashtag #TerimaKasihIndonesia yang dibuat oleh saudara-saudara kita di Malaysia dan #SamaSamaMalaysia yang dibuat oleh teman-teman kita sendiri. Sebenernya sih, kalau cuma mengisi hashtag itu cuma untuk sindir-sindiran tanpa solusi ya sama aja. Nol.

Gue sempet dapet kabar dari salah satu radio di kota gue, bahwa asap yang di sana itu sudah tidak abu-abu lagi bahkan kuning. Gue sih berharap hal itu sudah teratasi.

Gue berharap, bahkan banyak orang yang juga memiliki harapan yang sama, yaitu masalah asap ini hilang. Bukan berarti tiba-tiba berita tentang asap ini hilang begitu saja tanpa ada penyelesaian. Tapi, asapnya hilang dan sanksi seberat-beratnya pada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab merusak alam hutan kita yang indah di Indonesia dan yang sudah menghilangkan nyawa-nyawa yang tidak memiliki kesalahan apapun pada "pihak-pihak" itu.

Tetaplah tegar wahai sahabatku, tetaplah yakin asap-asap ini akan hilang sebentar lagi.

Komen dong h3h3h3h3

12 Komentar

  1. Alhamdulillah, masih bisa bernafas segar. semoga semua diberi ketabahan dan yang menjadi pelaku pembakaran cepat sadar dan gak akan ada kejadian kek gini lagi. semangaaat

    BalasHapus
  2. Syukron gan, di Riau udah hujan setiap hari. Mudah - mudahan kabutnya gak balik - balik lagi. Pemikiran yang bijak buat anak umuran 13 tahun, keep blogging bro :D

    BalasHapus
  3. #MasihMelawanAsap !Btw, denger-denger asap itu aja udah mau sampe Jakarta ya? :o

    BalasHapus
  4. Proud to u, bro! Bangga bisa punya temen yang sangat peduli akan sekitar. Alhamdulillah masih bisa menghirup oksigen dengan mudah. Semoga asapnya segera berakhir ya. Banyak banyak doa untuk mereka:( #MelawanAsap #MenolakAsap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga bangga punya temen kayak kamu Asha, yang masih peduli sama lingkungan. :)

      Hapus
  5. Menurut gue sih, kalo mau ngatasin asap mulai dari hal kecil aja, kurangin ngerokok di tempat umum. #Deritabukanperokok
    Yah gue juga bingung sama orang-orang yang bakar lahan, kok bisa mereka cuman mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah setuju nih...
      asap apapun ya namanya tetap aja asap.
      Yang keganggu kesulitan bernapas kan nggak harus selalu asap kebakaran.
      Asap rokok juga bahaya...

      Orang-orang yang bakar lahan itu nggak sadar ya akibat perbuatan mereka itu fatal banget sampe banyak yang meninggal. Secara nggak langsung ya menurut gue mereka ikut andil membunuh banyak nyawa... :(

      Hapus
    2. @mas Arul: Betul tuh, harus dimulai dengan hal yang paling kecil. :D

      Hapus

*Dengan ngasih komentar, artinya kamu setuju sama peraturan (TOS) blog ini loh ya :D.