Empat Belas

Ga nyangka ya. Umur gue udah 14 tahun, meskipun masih besok sih. Empat-belas tahun di muka bumi ini, gue sangat bersyukur dan semakin mengerti apa itu arti hidup. Arti hidup tiada lain adalah bergerak dan bernyawa. #YAAAAH :v.

Tambah lama, gue tambah tua. Tambah lama pula, tambah banyak adek-adek yang udah gue anggep adek sendiri. Ya, maklum anak tunggal. Selain itu, badan gue udah tambah tinggi dan udah tambah besar. Dan gue baru menyadarinya saat gue membuat posting ini.

Selain itu, gue harus nyiapin buat UN nanti. Ya, gue sekarang kelas 9. Agak telat gak sih? Ah, bodo amat. Yang penting sekolah, biar cepet lulus :v. Juga biar ga kelamaan singlenya :v. Gue bakal cari si "doi" nanti. Bukan, bukan waktu SMA. Mungkin ya... lulus SMA alias kuliah. Nah, pada waktu itulah kalian boleh nge-judge gue sebagai jones :v.

Pengetahuan tentang itu semakin luas. Pengetahuan tentang itu. Ya, itu. Tentang dunia perkomputeran dan internet maksudnya. Sebenernya sih... gue masih agak bingung di mana passion gue, antara di menulis, di infotek, atau di videografi. Hmm... sekarang gue malah kepikiran gimana caranya nge-gabungin menulis, infotek, dan videografi. :v.

Rasa keinginan untuk nulis di blog itu timbul tahun 2014 pertengahan setelah membaca sebuah blog dari blogger Indonesia yang cukup beken saat ini. Ya, antara bulan Mei atau Juni. Gue hafal bener tuh bulan. Awalnya gue malah ragu-ragu saat itu, buat blog atau ga. Karena pertimbangan gue saat itu adalah kalau gue punya blog, otomatis gue harus nyisihin banyak waktu untuk ngurusin blog. Dan kalau gue punya blog tapi ga gue urus, ya toh buat apa? #MikeLagiKritisNih #JarangJarangLoh #BiasanyaNgawurLuarBiasa :v.

Terus kalau infotek memang sejak kecil gue sudah tertarik. Gue mikir, kok keren ya, bisa mindahin orang dari sawah ke rumahnya Bill Gates. Terus gue mikir, kok keren ya, itu tabung bisa berguna buat kehidupan (layar monitor komputer maksudnya). Terus gue mikir lagi, gimana ya cara buat ngebuat alat kayak gitu. #NahMulaiKritisLagi #CepetBawaKeRumahSakitSana :v.

Terus, sampe gue gambar-gambar ga jelas tentang semua itu di sepucuk daun teh kertas. Bahkan sampe pada waktu jam pelajaran. Eh, ini rahasia loh ya.

Terus, kalau videografi itu mulai ada sejak gue kelas 7 SMP. Darimana gue dapet pengetahuan videografi? Dari mana aja. Pokoknya mana aja. Nonton video klip, dari internet, pokoknya dari mana aja. Untuk lebih lanjutnya kalian bisa tanya sendiri ke gue lah ya, soalnya bakal banyak yang gue bahas hari ini.

Untuk pengetahuan lain yang daftarnya panjang banget (IPS, IPA, PKn, Seni Budaya, dan yang lainnya yang membingungkan), gue masih usahakan dari internet dan buku pelajaran. Masih diusahakan ya gaes. Karena, jujur aja gue agak kebingungan kalau dipaksa hafal dan menghafal. Gue lebih baik menjawab suatu pertanyaan itu dengan logika dan nalar, meskipun agak ngawur dikit. Dikit. Gue mau berikan suatu contoh yang berdasarkan pengalaman gue sendiri.

Kakek gue bekerja sebagai fotografer pas foto. Ya itu, yang buat foto kecil 3x4 waktu sekolah. Nah, gue disuruh ngajarin si kakek buat ngoprate Photoshop. Dasar gue ga pernah buat pas foto (kalaupun gue buat pas foto pun buat apa :v), otomatis gue pun kebingungan. Gue awalnya diajarin sama orang yang memang ahli di bidangnya, tapi lama kelamaan gue dilepas. Ya udah. Gue langsung ajarin aja ke kakek gue. Meskipun agak susah si kakek nangkep omonganku yang kebanyakan pake bahasa Inggris (nggak, bukan bahasa Inggris yang ceplas ceplos, tapi bahasa Inggrisnya komputer, misalnya open, save, resolution, dll).

Btw, gue belajar bahasa Inggris kebanyakan dari komputer, dan tak lupa video game :v.

Lanjut ke cerita selanjutnya. Otomatis pula kalau ada masalah yang dilabrak dulu ya gue. Dengan bekal segenggam telepon dan dengan memakai teknik bayangan (yang selalu salah :v) gue berusaha menjawabnya. Pernah suatu saat kakek gue telepon dan tanya masalah Photoshop, dan gue ga bisa jawab. Eh, malah kakek gue bisa sendiri. Ya, berarti ada kemajuan lah ya.

Gue ngomong gini bukan bermaksud sombong, tapi gue cuma mau nge-share pengalaman. Eh baidewei, kalau ada yang minta ajar ke gue... gue akan ajari... sebisa gue ya... Tapi kalau ada yang mau ngajarin gue lebih lagi, MONGGO! Asal harus ada spesifikasi yang harus dipenuhi bagi siapapun yang mau ngajarin gue, yaitu...

Sabar~

Gue sebagai manusia biasa pun punya kekurangan di sana-sini. Gue itu kurang panjang sabar. Ya, kalau ketemu orang yang mbencekno... rasanya mulut ini pingin bersilat lidah. Ya, jadi nanti lidah gue silat-silatan ama orang lain.

APAAN SIH?!

Selain itu, gue orangnya perfeksionis. Sebenernya sih sikap ini ada baiknya, tapi kadang merugikan orang lain. Misalnya gini deh, gue mau seseorang mencapai sesuatu sesuai standar yang udah gue tetapin sendiri, tapi orang tersebut ga bisa. Tapi gue bersikukuh dengan stardar itu dengan tidak menurunkannya. Otomatis merugikan orang lain. Gue harus melatih diri gue untuk menerima orang lain nih ya kayaknya.

Tapi, ada saatnya sikap perfeksionis itu kalah dengan sikap malas. Ya, kadang gue juga orangnya pemalas. Ya, itu mungkin sikap paling buruk dari diri gue. Tapi gue akan tetap melatih diri gue untuk ga males-malesan.

Di umur gue yang ke-14 ini, gue cuma mau minta satu sama Tuhan. Tiada lain adalah kesehatan. Karena tanpa kesehatan tetep aja kita ga bisa menikmati semua yang ada di dunia ini. Ya kan?

Sekian untuk posting hari ini. Sampai ketemu minggu depan!