News Ticker

image slider by WOWSlider.com v9.0

Mari Berpuisi: Mengenang Para Pejuang


Merah Putih
Karya Michael David

Merah kulihat bendera itu
Putih kulihat bendera itu
Bendera yang berkibar itu
Layaknya mereka yang telah tiada itu

Aku berdiam menengok sang saka
Darah yang mengucur dari mereka yang membela
Darah yang keluar dari mereka yang rela
Menjadi darah yang benar berarti bagi bangsa Indonesia

Tujuh puluh satu tahun yang lalu
Kita hidup sangat menderita
Tapi sekarang kita telah mengaku
KIta hidup sangat enak dan tanpa derita

Sadarkah kita
Kita telah dijajah oleh semua ini
Gadget yang ada di genggaman kita
Secara diam-diam mengambil sesuatu dari semua ini
Yaitu segala waktu-waktu penting dalam hidup kita

Berubahlah
Semua yang buruk ubahlah
Biarkan revolusi mental itu terjadi
Biarkan revolusi mental itu terealisasi

- - -

Perjuangan Tiada Tara
Karya Michael David

Dulu...
Kami ditindas
Kami disepelekan

Kami dihina

Dulu...
Kami dicaci
Kami dimaki habis-habisan
Kami ditendang dan dibanting

Entah, apa yang akan terjadi
Bila tanpa kalian
Wahai para manusia-manusia hebat
Berjuang bagi kami tanpa pamrih

Darahmu tumpah di tanah kami ini
Darahmu mengering di tanah kami ini
Jasadmu terkubur di dalam tanah ini
Tetapi, jasamu akan kami kenang selalu

Terima kasih, sobat
Tanpa kalian, kami mungkin tidak akan pernah ada
Tanpa kalian, kami hancur
Dan tanpa kalian, Indonesia tidak akan pernah terbentuk

- - -

Ambisi
Karya Michael David

Bak air dan api
Indonesia sangat mudah tuk ditaklukan
Penjajahan yang semakin menjadi-jadi
Membuat mental bangsa Indonesia semakin terpangkas

Ledakan si jago merah di mana-mana
Juga termasuk di dalam hati para pejuang
Semangat yang meledak-ledak
Membakar jiwa yang rapuh ini

Saat jiwa terjebak
Seakan ingin berteriak dan menjerit
Merdeka, merdeka!
Tetapi, seakan itu hanyalah mitos semata

Sebuah ambisi yang terwujudkan
Kini merupakan semangat yang baru
Perjuangan belum selesai
Karena kita akan menghadapi masa depan yang cerah

- - -

Si Lemah Si Menderita
Karya Michael David

Air yang mengalir
Angin yang berhembus
Api yang berkobar
Asap yang menjunjung tinggi ke awan

Entah kenapa
Mereka yang lemah
Mereka yang tak bersalah
Malah mereka yang menderita

Perjuangan mereka
Terbukti dengan kemerdekaan Indonesia
Kita patut berbangga dan berterimakasih
Pada mereka yang tertindas itu

- - -

Tujuh Belas
Karya Michael David

Tujuh belas Agustus
Menjadi momen bersejarah bagi bagsa ini
Mengingat yang telah hilang ditelan bumi
Mengingat yang telah hilang lenyap bak asap

Ledakan api dalam hati mereka
Melanda kami yang mengenang mereka
Darah yang mengucur
Tanda cinta mereka pada bangsa ini

Sekarang kita telah mengetahui
Tangan-tangan mereka yang lemah
Terbukti bisa membebaskan kita semua
Kita semua yang hidup di masa ini

Bambu runcing modalmu
Semangat membara pedomanmu
Terima kasih wahai kalian
Kalian yang kami kagumi sampai saat ini

Komen dong h3h3h3h3

4 Komentar

  1. Waah.. puisi-puisinya keren. Jadikan buku dong Kak.

    Puisi tujuh belas hampir aja mau nyanyi, tapi beda lirik. gagal nyanyi deh.


    Kalo yang bendar, keren. Jadi inget jaman sekolah waktu upacara. Kangen upacara. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, thank you-thank you.

      Kalo dijadi'in buku... harus pikir-pikir dulu :D

      Hapus
  2. Makin puitis aja lu, vid :D
    udah mirip khalil gibran kesurupan pahlawan pejuang..

    btw, gue suka yang 'Ambisi'


    keep up the good work, bro :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, pas itu doang gue puitisnya. Selanjutnya ya... you know lah :v

      Hehe, thank you bro.

      Hapus

*Dengan ngasih komentar, artinya kamu setuju sama peraturan (TOS) blog ini loh ya :D.